1.Nama Jurnal, Edisi, volume

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 6, No 3.

  • Peneliti

Sri Mulyani

Nur Fadjrih Asyik

Andayani

  • Topik Judul dan Bidang Peneliti

Faktor – Faktor yang mendukung Earning Response Coefficient pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

  • Variabel yang digunakan

X : Perusahaan yang terdaftar di BEJ

Y : Faktor yang mempengaruhi ERC

  • Tujuan Penelitian

Menunjukan bahwa ERC bergantung pada tingkat presentasi laba, prediktibilitas laba, covarian saham dengan returnt pasar.

  • Alat Analisis dan hasil penelitian

Dengan pendekatan jumlah sampel dan kriteria tersebut sampel yang digunakan penelitian ini perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEJ.

Cumulatif abnormal retrun :

Ab(R)= Rit-Ri

Ket :

Ab(R)= Abnormal retrun sekuritas ke-I pada peristiwa ke t.

Rit = Retruns saham ke-I pada perode peristiwa ke t.

Ri = Retruns ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke t.

  • Peluang Penelitian dan Penelitian yang mendukung atau tidak

H1 : persentasi laba berpengaruh terhadap earnings response coefficient

H2 : Strktur modal berpengaruh terhadap earnings response coefficient

H3 : Risiko atau beta berpengaruh terhadap earning response coefficient

2.Nama Jurnal, Edisi, volume

Jurnal Manajemen & Bisnis Sreiwijaya Vol. 3 No.5 Juni 2005

  • Peneliti

Raja Lambas J. Panggabean

  • Topik Judul dan Bidang Peneliti

Analisis perbandingan korelasi eva dan roe terhadap harga saham lq45 di bursa efek Indonesia

Harga saham lq45 di bursa efek Jakarta Variabel yang digunakan

X = Perbandingan korelasi eva dan roe

Y = Terhadap harga saham lq45 di bursa efek Indonesia

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui korelasi EVA perusahaan – perusahaan LQ 45

dengan harga saham – sahamnya.

  1. Untuk mengetahui korelasi ROE perusahaan – perusahaan LQ 45

dengan harga saham – sahamnya.

  1. Untuk mengetahui perbandingan korelasi antara EVA dan ROE

perusahaan – perusahaan LQ 45 dengan harga saham – sahamnya.

  • Alat Analisis dan hasil penelitian

Hasil Penelitian :

  1. PT Gajah Tunggal mampu menghasilkan rata-rata ROE tertinggi selama

tiga tahun. PT. Astra International, PT. Kalbe Farma dan PT. Telekomunikasi mampu memperoleh rata-rata ROE lebih tinggi dari rata-rata ROE perusahaan – perusahaan LQ 45. Sementara 17 perusahaan lainnya yang dijadikan pada penelitian ini mempunyai rata-rata ROE dibawah rata-rata ROE perusahaan LQ 45.

  1. PT. Telekomunikasi Indonesia menghasilkan rata-rata EVA terbesar,

disusul berturut – turut oleh PT. Astra International, PT. Gajah Tunggal, PT HM Sampoerna, PT. Gudang Garam, PT. United Tractors, PT. Kalbe Farma, PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Ramayana Lestari, PT. Astra Otoparts, PT Astra Agro Lestari. Sementara perusahaan penghasil rata-rata EVA negatif terbesar adalah PT. Indosat diikuti berturut – turut oleh PT. Bank Pan Indonesia, PT. Matahari Putra Prima, PT Timah, PT Bimantara Citra, PT Semen Gresik, PT. Aneka Tambang, PT.Multipolar, PT. Astra Graphia.

  1. Beberapa perusahaan LQ 45 yang mempunyai rata – rata ROE cukup

tinggi seperti PT Bimantara Citra, PT Indosat dan PT Semen Gresik ternyata perusahaan value destroyer karena mempunyai nilai EVA yang negatif. PT HM Sampoerna merupakan perusahaan yang mempunyai rata –rata

harga saham tertinggi dari seluruh rata-rata harga saham perusahaan

dalam LQ 45.

  1. Economic Value Added (EVA) perusahaan dalam LQ 45 mempunyai

korelasi yang signifikan dengan harga sahamnya.

  1. Return On Equity (ROE) perusahaan dalam LQ 45 tidak mempunyai

korelasi yang signifikan dengan harga saham.

  • Peluang Penelitian dan Penelitian yang mendukung atau tidak.

3.   Nama Jurnal, Edisi, volume

Jurnal Akuntansi, Volume 7 No 2.

  • Peneliti

Michell Suharli

  • Topik Judul dan Bidang Peneliti

Studi Empiris terhadap dua faktor yang mempengaruhi retruns saham pada Industri Food dan beverages di BEJ.

  • Variabel yang digunakan

X = Retruns saham pada Industri food dan beverages di BEJ.

Y = Studi Empiris terhadap dua faktor yang mempengaruhi.

  • Tujuan Penelitian

Untuk menguji pengaruh hari perdagangan dan Monday Effect di BEJ.

  • Alat Analisis dan hasil penelitian

Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Ket :

Ri = Retrun Saham

Pt = Harga saham pada periode t

Pt-1 = Harga saham pada periode t-1

  • Peluang Penelitian dan Penelitian yang mendukung atau tidak

Mempengaruhi tingkat retrun saham, karena dalam penelitian ini faktor yang diteliti adalah debt to equity ratio dan beta, sedangkan tingkat retrun saham diindikasikan dengan harga penutupan. Penelitian tersebut dilakukan oleh perusahaan manukfaktur yang listing di BEJ.

4  Nama Jurnal, Edisi, volume

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2006

  • Peneliti

Amir Hamzah – Alumni Program Studi MM Unsri Tahun 2006

  • Topik Judul dan Bidang Peneliti

ANALISIS KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM & SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT DI PT. BURSA EFEK JAKARTA

  • Variabel yang digunakan

X = KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM REVERSE STOCK SPLIT DI PT. BURSA EFEK JAKARTA

Y =. KINERJA SAHAM PERBANKAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT DI PT. BURSA EFEK JAKARTA

  • Tujuan Penelitian

untuk mengetahui kinerja saham perbankan sebelum dan sesudah dilakukannya aksi penggabungan saham (reverse stock split)

  • .Alat Analisis dan hasil penelitian
  • 2.5.5.1. Indeks Sharpe
  • ˆSp = Rp −RF
  • TR
  • ˆSp = Indeks Sharpe Portofolio
  • Rp = Rata-rata return portofolio selama periode pengamatan
  • RF = Rata-rata tingkat return bebas resiko selama periode pengamatan
  • TR = Standar deviasi return portofolio selama periode pengamatan
  • 2.5.5.2. Indeks Treynor
  • ˆTp = Rp −RF
  • ˆ_p
  • ˆTp = Indeks Treynor Portofolio
  • Rp = Rata-rata return portofolio selama periode pengamatan
  • RF = Rata-rata tingkat return bebas resiko selama periode pengamatan
  • ˆ_p = Beta portofolio 
  • 2.5.5.3. Indeks Jensen
  • ˆJp = Rp − [RF + (RM −RF)ˆ_p ]
  • Jp = Indeks Jensen Portofolio
  • Rp = Rata-rata return portofolio selama periode pengamatan
  • RF = Rata-rata tingkat return bebas resiko selama periode pengamatan

RM = Resiko pasar portofolio

  • ˆ_p = Beta portofolio 

Hasil Penelitian : Emiten Perusahaan Perbankan

Jumlah perusahaan perbankan yang telah terdaftar dan masih aktif

melakukan transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebanyak

23 (dua puluh tiga) emiten, yang terdiri dari 20 (dua puluh) emiten Bank

  • Swasta Nasional dan 3 (tiga) emiten Bank BUMN
  • Peluang Penelitian dan Penelitian yang mendukung atau tidak.
  1. H0 a : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja harga saham sesudah dilakukannya reverse stock split.
  2. H1 a : Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja harga saham sesudah dilakukannya reverse stock split
  3. H0 b : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja volume saham sesudah dilakukannya reverse stock split.
  4. H1 b : Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja
  5. volume saham sesudah dilakukannya reverse stock split.

5.Nama Jurnal, Edisi,

Empirika, Vol. 19 No. 1, Juni 2006

  • Peneliti

Noer Sasongko & Nila Wulandari

  • Topik Judul dan Bidang Peneliti

PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS

TERHADAP HARGA SAHAM

  • Variabel yang digunakan

X = PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS

Y = TERHADAP HARGA SAHAM

  • Tujuan Penelitian

untuk menguji kembali pengaruh EVA (Economic Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), dan BEP (Basic Earning Power) terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta untuk periode 2001-2002.

  • Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

  1. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa earning per share (EPS)

berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya EPS dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

  1. 2. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa return on asset, return on equity,

return on sale, basic earning power, dan economic value added tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0,05). Artinya ROA, ROE, ROS, BEP, dan EVA tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

  • Keterbatasan Penelitian
  1. Keterbatasan dalam mengambil variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu hanya terbatas pada variabel-variabel akuntansi saja, dengan tidak melibatkan faktor ekonomi makro seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan lain-lain.
  2. Keterbatasan dalam mengambil jenis perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja, sehingga tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan.

3.   Keterbatasan dalam menggunakan rasio keuangan perusahaan hanya

diwakili oleh enam buah rasio keuangan, yaitu economic value added,

return on assets return on equity, return on sales, earning per share,

dan basic earning power. Sebab terdapat kemungkinan rasio-rasio

keuangan lain yang lebih signifikan pengaruhnya terhadap perubahan

harga saham.

4.   Keterbatasan dalam mengambil periode penelitian, yaitu periode yang

cukup pendek yaitu hanya 2 tahun (2001-2002), sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya.